Kepahiang, KUA Kec. Merigi (Humas) --- BKMT Kecamatan Merigi kembali mengelar Tabligh Akbar atau Pengajian rutin bulanan dalam rangka Peringatan hari besar Islam Maulid Nabi Muhammad S.A.W yang bertempat dimasjid Al- Falah Desa Taba Mulan Kec. Merigi.( Jum’at, 29/09/2023)
Hadir dalam acara Kades Taba mulan (Apendi) beserta Perangkat, Kepala KUA Kec. Merigi (Zulvi Nuryadin beserta Staf, S.Sos,I),Camat Merigi (Wahid, S.Sos) beserta Istri, Ketua BKMT Kab. Kepahiang (Dra. Hj.Erni Budiatri), Ketua BKMM Prov.Bengkulu (Hj. Leni), Ustadz Yuli Wahyudi Seabagai Penceramah, serta Ibu – ibu BKMT se - Kecamatan Merigi.
Dalam ceramahnya Ustadz Yuli Wahyudi Mengajak jamaah Untuk meneladani sifat Rasulullah S.A.W,di antara sifat mulia Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam yang perlu kita teladani adalah sifat pemaafnya. Ingatlah kisah ketika Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam perang Uhud bersama kaum Muslimin, kala itu pamannya, Hamzah bin Abdul Muthallib ikut berperang. Di tengah peperangan, pamannya terbunuh oleh Wahsyi, seorang budak berkulit hitam. Wahsyi tidak hanya membunuhnya dengan menghunuskan pedang begitu saja dan selesai, namun ia mencabik-cabik isi perutnya juga.
Hal ini membuat Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam sangat sedih, sakit hati dan marah. Bayangkan! Paman yang begitu dicintainya wafat dengan cara mengenaskan seperti itu. Akan tetapi, ketika Wahsyi menyatakan diri di hadapan Nabi untuk masuk Islam, Nabi pun memaafkannya, meski beliau tidak mau melihat wajah Wahsyi lagi sebab akan terus mengingatkannya kepada peristiwa terbunuhnya pamannya.
Mengenai sifat memaafkan, sungguh Allah telah berfirman dalam surat Al-A’raf Ayat 199:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”
Apabila kita menjadi pribadi yang memiliki sifat pemaaf, maka dapat kita rasakan lingkungan sosial di tengah-tengah masyarakat menjadi damai, tidak ada dendam yang terjadi di antara manusia. Itulah kasih sayang yang dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam.
Semoga di bulan Maulid ini kita dapat meneladani sifat dan akhlak mulia Rasulullah, yang mana dalam mencontoh dan menerapkan akhlaknya terdapat kemaslahatan yang akan kita dapatkan, baik di dunia maupun di akhirat.(teguh)