MUKOMUKO ---- (Humas) Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 8-10 Februari 2024, MTsN 6 Mukomuko mengadakan perkemahan di lingkungan madrasah. Perkemahan kali ini mengusung tema “Februari Ceria”. Mengapa Februari Ceria? Karena perkemahan ini diadakan dalam rangka menyambut peringatan Isra Mi’raj dan menyongsong PPDB 2024/2025 dengan penuh ceria, santai namun penuh makna. Perkemahan Februari ceria ini pun bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammaad SAW yang jatuh pada hari Kamis, (8/02/2024). Pada Jum’at setelah shalat magrib diadakan pengajian dalam rangka Isra Mi’raj yang diisi oleh Ustad M. Habibi yang diikuti oleh seluruh peserta kemah.
Perkemahan ini dikoordinatori oleh pembina Pramuka Miluanto dan Nurhayati, S.Pd beserta rekan-rekan pembina dari SD. Perkemahan diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar yang terdiri dari SDN 04 Penarik dan SDN 10 Penarik. Selain itu siswa-siswi MTsN 6 Mukomuko pun ikut meramaikan perkemahan dengan mendirikan tenda yang berdampingan dengan siswa SD. Setidaknya ada sekitar lima regu siswa SD dan empat regu siswa MTsN 6 Mukomuko.
Februari ceria, begitulah kami menyebutnya. Perkemahan yang dibuat secara santai dan ceria sehingga para peserta tidak terlalu letih dalam mengikuti perkemahan. Perkemahan Februari Ceria dibuka secara langsung oleh Kepala Madrsah, Yuli S.Pd.I. Ada dua jenis perlombaaan yang disuguhkan yaitu perlombaan dalam rangka Isra Mi’raj meliputi lomba LCT, Fashion Show dan futsal. Sedangkan untuk lomba perkemahan yaitu lomba Pionering, Tapak Tenda, masak non beras, dan LKBB. Malam puncak perkemahan dilaksanakan pada malam Sabtu (9/02) dengan melakukan upacara api unggun yang dihadiri oleh peserta kemah, para pembina pramuka dan dewan guru. Warga sekitar pun sangat antusias dalam menyaksikan api unggun.
Pada pukul 11.00 WIB Kepala madrasah, Yuli menutup acara perkemahan, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba dan pembagian hadiah perlombaan seperti piala, piagam, buku, dan uang pembinaan. Acara diakhiri dengan pembongkaran tenda masing-masing, kebersihan lingkungan dan diperbolehkan pulang. (ELN)
MUKOMUKO ---- (Humas) Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 8-10 Februari 2024, MTsN 6 Mukomuko mengadakan perkemahan di lingkungan madrasah. Perkemahan kali ini mengusung tema “Februari Ceria”. Mengapa Februari Ceria? Karena perkemahan ini diadakan dalam rangka menyambut peringatan Isra Mi’raj dan menyongsong PPDB 2024/2025 dengan penuh ceria, santai namun penuh makna. Perkemahan Februari ceria ini pun bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammaad SAW yang jatuh pada hari Kamis, (8/02/2024). Pada Jum’at setelah shalat magrib diadakan pengajian dalam rangka Isra Mi’raj yang diisi oleh Ustad M. Habibi yang diikuti oleh seluruh peserta kemah.
Perkemahan ini dikoordinatori oleh pembina Pramuka Miluanto dan Nurhayati, S.Pd beserta rekan-rekan pembina dari SD. Perkemahan diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar yang terdiri dari SDN 04 Penarik dan SDN 10 Penarik. Selain itu siswa-siswi MTsN 6 Mukomuko pun ikut meramaikan perkemahan dengan mendirikan tenda yang berdampingan dengan siswa SD. Setidaknya ada sekitar lima regu siswa SD dan empat regu siswa MTsN 6 Mukomuko.
Februari ceria, begitulah kami menyebutnya. Perkemahan yang dibuat secara santai dan ceria sehingga para peserta tidak terlalu letih dalam mengikuti perkemahan. Perkemahan Februari Ceria dibuka secara langsung oleh Kepala Madrsah, Yuli S.Pd.I. Ada dua jenis perlombaaan yang disuguhkan yaitu perlombaan dalam rangka Isra Mi’raj meliputi lomba LCT, Fashion Show dan futsal. Sedangkan untuk lomba perkemahan yaitu lomba Pionering, Tapak Tenda, masak non beras, dan LKBB. Malam puncak perkemahan dilaksanakan pada malam Sabtu (9/02) dengan melakukan upacara api unggun yang dihadiri oleh peserta kemah, para pembina pramuka dan dewan guru. Warga sekitar pun sangat antusias dalam menyaksikan api unggun.
Pada pukul 11.00 WIB Kepala madrasah, Yuli menutup acara perkemahan, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba dan pembagian hadiah perlombaan seperti piala, piagam, buku, dan uang pembinaan. Acara diakhiri dengan pembongkaran tenda masing-masing, kebersihan lingkungan dan diperbolehkan pulang. (ELN)