Guru MTsN 2 Mukomuko Ikuti Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) BDK Palembang

Mukomuko (Humas) --- Dua guru MTsN 2 Mukomuko berkesempatan mengikuti Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang Sesi III Tahun 2024. Peserta pelatihan ini diperuntukkan bagi guru MTs di Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

Pelatihan  yang hanya diikuti oleh 40 peserta itu dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 20 – 25 Juni 2024. Sistem pembelajarannya menggunakan platform Learning Management System (LMS) dan Zoom Meeting. Meliputi Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) TIK MTs Angkatan II yang diikuti oleh guru Bahasa Indonesia, Fitri Ambarwati, S.Pd dan Pelatihan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran Angkatan I & 2 yang diikuti oleh guru IPA, Irma Permata Sari, S.Pd.

Untuk mengikuti pelatihan tersebut peserta diharuskan mendaftarkan diri secara daring melalui link pendaftaran yang disediakan oleh penyelenggara. Setelah dilakukan seleksi administrasi akhirnya dua guru MTsN 2 Mukomuko terpilih sebagai peserta Pelatihan Jarak Jauh (PJJ).

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Fitri Ambarwati, S.Pd dan Irma Permata Sari, S.Pd selama 5 hari mengikuti proses pembelajaran dengan intensif dan sungguh-sungguh. Mengingat materi pelatihan penting untuk mengembangkan Kompetensi SDM, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku.

Sebagai contoh materi Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) TIK MTs Angkatan II yang diikuti Fitri Ambarwati, S.Pd. Selama 5 hari ia mendapat pemaparan mata pelatihan dari para tenaga pengajar yang kompeten tentang pemanfaatan TIK untuk inovasi pembelajaran di madrasah. Di antaranya yaitu materi tentang Pembuatan Konten Video Interaktif dalam Pembelajaran, Pembuatan Presentasi Menarik Menggunakan Aplikasi Populer, Pembuatan Kelas Online, dan Pembuatan Blog.

“Pelatihan PJJ yang saya ikuti ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan mengenai pemanfaatan teknologi sehingga bisa memudahkan dalam  menyampaikan dan mengembangkan materi. Dengan begitu sistem pembelajaran jadi lebih kreatif dan berinovasi,”pungkasnya. [Muhtohar]


TERKAIT

Berita LAINNYA