Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu

Sejak berdiri tahun 1970, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu telah dipimpin oleh 8 orang kepala, yaitu:

H. Dahdir MS Datuk Asa Bagindo

1. H. Dahdir MS Datuk Asa Bagindo (1970-1975)

Setelah Bengkulu menjadi provinsi tahun 1968, Kantor Kementerian Agama merupakan perwakilan Kementerian Agama yang berkantor di sebuah rumah sewaan di daerah Pasar Melintang. Kondisi kantornya sangat sederhana, hanya terdiri dari 1 ruang terbuka berukuran 6 x 8 m dengan satu buah meja dan 1 buah mesin ketik besar. Kantor Kementerian Agama Bengkulu pada saat itu hanya membidangi inspeksi dan Urusan Agama Islam. Satu bidang lagi yaitu Bidang Pendidikan Agama Islam dan Penerangan berkantor di Kelurahan Jitra sekarang. yang juga merupakan rumah sewaan. Setelah itu barulah pada tahun 1971 Kantor Perwakilan Kementerian Agama Bengkulu pindah ke Jalan Basuki Rahmat hingga sekarang.

Salah satu program kerja Dahdir MS Datuk Asa Bagindo yang menonjol adalah konsolidasi sarana, prasarana dan personalia. Untuk memenuhi kebutuhan pegawai dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, beberapa pegawai dari Rejang Lebong dan Bengkulu Utara dipindahkan ke Kantor Kementerian Bengkulu di Bengkulu.

Drs. K.H. Yusuf Abdul Aziz

2. Drs. K.H. Yusuf Abdul Aziz (1975-1980)

Sejak tahun 1975, Perwakilan Kementerian Agama diubah menjadi Kanwil Kementerian Agama. Sebelum menjadi kakanwil, Drs. K.H. Yusuf Abdul Aziz adalah seorang pejabat di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Ia dikenal sebagai seorang kiyai yang rendah hati, senang berdakwah dan Bapak yang senantiasa memberikan nasehat bernuansa tamsil kepada bawahannya. Beliau adalah seorang qari yang dikenal dengan keindahan suara, irama dan pengetahuan luas tentang ilmu Al-Qur`an. Namun karena tanggung jawab terhadap Yayasan Teladan yang membidangi madrasah di Palembang yang ia pimpin dan istrinya yang sering sakit, beliau sering pulang ke Palembang. Tugas-tugas keseharian diserahkan kepada Drs. M. Rasyid Kasim yang saat itu menjabat sebagai Kepala Penerangan Agama Islam (Penais).

Pada masa awal kepemimpinan Yusuf Abdul Aziz, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu hanya memiliki 18 orang pegawai. Kemudian mendapat tambahan pegawai dalam jumlah besar, sehingga kinerja pelayanan kepada masyarakat menjadi semakin meningkat.

Drs. H. A.K Ghafur

3. Ardani Baki (1980-1981)

Setelah Yusuf Abdul Aziz, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dipimpin oleh Ardani Baki. Ia adalah kepala yang memimpin dalam waktu paling singkat, hanya satu tahun karena meninggal dunia. Beliau jatuh sakit ketika mengikuti kegiatan peresmian proyek Irigasi Air Manjuto di Bengkulu Utara (sekarang Kabupaten Mukomuko). Karena kondisinya yang semakin mengkhawatirkan, beliau dibawa ke rumah sakit di Palembang, lalu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit itu.

4. H. Baharuddin N. Dj

4. H. Baharuddin N. Dj (1982-1992)

Setelah Ardani Baki meninggal dunia, jabatan Kepala di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu sempat mengalami kekosongan selama 6 bulan. Pelaksana tugas kepala diserahkan kepada Drs. M. Rasyid Kasim yang ditunjuk oleh Ardani Baki ketika ia menghadiri peresmian Irigasi air Manjuto, sebelum beliau meninggal dunia. Setelah itu, diangkatlah H. Baharuddin N. Dj, seorang putra daerah sebagai Kepala Kanwil Kementerian Agama Definitif.

Baharuddin pada mulanya adalah guru PGAN Curup, lalu pada masa kepemimpinan Ardani Baki sebagai Kakanwil, beliau dimutasikan sebagai Kepala PGAN Bengkulu merangkap sebagai sopir pribadi Ardani dan kemudian diangkat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha kanwil dan kemudian dilantik menjadui Kepala Kanwil termuda dengan golongan III/a. Selama memimpin Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, beliau menerapkan azaz monoloyalitas bagi korpri sebagai implikasi azaz tunggal yang menjadi jargon politik orde baru. Beliau juga menjadi Ketua Gabungan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI). Beliau merupakan tipe pemimpin yang birokrat dan politikus.

Drs. H. A.K Ghafur

5. Drs. H. A.K Ghafur (1992-1997) (2000-2008)

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu selanjutnya adalah Drs. H. A.K Ghafur. Beliau adalah sosok pemimpin yang sederhana, kharismatik, dan low profile. Pada masa kepemimpinannya, terjadi kemajuan dalam hal pembangunan fisik dan non fisik. Program pembangunan yang beliau perjuangkan adalah pembangunan Gedung Asrama Haji Bengkulu di padang Kemiling dan penegerian Madrasah. Pada masa kepemimpinannya, banyak madrasah yang dinegerikan, walaupun fisik bangunannya masih sederhana.

Drs. H. Ngatidjan

6. Drs. H. Ngatidjan (1997-2000)

Pengganti AK.Ghafur adalah Drs. H. Ngatijan yang memimpin dalam kurun waktu cukup singkat, yaitu dua tahun. Singkatnya waktu ini pulalah yang menyebabkan pada masa kepemimpinannya tidak ada perkembangan yang signifikan dan monumental. Karena pada tahun 2000 beliau pindah tugas ke Kantor Kementerian Agama Pusat di Jakarta

Drs. H. Mukhtaridi Baijuri, MM

7. Drs. H. Mukhtaridi Baijuri, MM (2000-2008)

Pengganti Drs. H. Ngatijan adalah Drs. H. Mukhtaridi Baijuri, MM. Beliau lahir di Tanjung Agung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada tanggal 14 Juni 1948. Beliau memimpin Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu selama dua periode. Mukhtaridi mengawali karirnya di Kementerian Agama sebagai staf Pembimbing Haji pada tahun 1976 semasa kepemimpinan Yusuf Abdul Aziz. Kemudian beliau menjadi Kasubbag Dalagram (1977), Kabid Penais tahun 1982, Kakanmenag Rejang Lebong (1984), Kabag Sekretariat (1988). Kemudian tahun 1988 beliau menjadi Kepala Biro Administrasi, Keuangan dan Akademik IAIN Raden Fatah Palembang. Tahun 2000 beliau kembali ke Bengkulu sebagai Kepala Kanwil.

Semasa kepemimpinannya, beliau melakukan penataan kembali organisasi,struktur serta tupoksi sesuai dengan KMA. Ia berusaha merefungsionalisasi tugas bidang dan jajarannya. Salahsatunya adalah penataan tupoksi Bidang Mapenda, Pekapontren dan Penamas yang terkesan tumpang tindih. Beliau juga mereposisi Pembimbing Masyarakat (Bimas) Include sebagai bagian integral Kanwil yang sebelumnya seolah terpisah.

H. Taufiqurrahman, SH, MAP

8. H. Taufiqurrahman, SH, MAP (2008-sekarang)

H. Taufiqurrahman, SH, MAP lahir di Medan, 25 Agustus 1952 sekarang beralamatkan di Jl. Fatmawati, Komplek Perumahan Gading Residen City Blok A No.4 Kota Bengkulu. Adapun Alamat di Medan: Jl. M. Yacob Nomor 186 Medan Perjuangan Telp. 061-4145508. Beliau hidup bersama istri pilihannya yang bernama Hj. Aswita Lubis dan dikaruniai 5 orang anak terdiri dari 2 orang laki-laki dan 3 prang perempuan, yaitu: Moh. Iqbal, SE, Hj. Najlak, A.Md, Hj. Wizni, SH, dr. Hj. Nurazizah dan Mohd. Faisal. Anak-anak beliau semuanya sudah berkeluarga kecuali yang terakhir yaitu Mohd. Faisal masih menempuh pendidikan. Beliau menempuh pendidikan mulai dari sekolah tingkat dasar sampai tingkat atas yaitu dari SD, SMP dan SMA selalu dibarengi dengan menempuh sekolah yang beridentitas agama Islam yaitu Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah, dilanjutkan ke Agama Perguruan Tinggi Sarjana Muda IAIN Sumatera Utara Fakultas Syari`ah dan dilanjutkan menempuh sarjana lengkap pada Fakultas Hukum Administrasi Negara dan pendidikan terakhirnya sebagai Magister Administrasi Publik (MAP). Pekerjaan dan karir beliau banyak dialaminya di Kota Besar Medan Provinsi Sumatera Utara. Dan sejak tahun 2008 sampai sekarang (saat penyusunan profil ini) menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Sesuai dengan basis pendidikan yang beliau miliki, maka dalam memimpin kantor ini beliau menerapkan sistem administrasi yang lebih bagus sesuai aturan dan prosedur tata persuratan yang baik.

Jabatan penting yang pernah dipegang oleh beliau adalah Kepala Diklat Teknis Keagamaan di Medan tahun 1977-1999. Setelah itu beliau dipercaya menjadi Kepala Bidang Urusan Haji di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dari tahun 1999-2001. Pada tahun 2001-2003 beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Bagian Sekretariat pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. Setelah itu, tahun 2007-2008 beliau kembali dipercaya untuk memimpin Bidang Haji, Zakat dan Wakaf. Pada tahun 2008 beliau menjadi dosen di IAIN Sumatera Utara hingga akhirnya pada tahun itu juga dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu hingga sekarang.

Pada awal kepemimpinannya, H. Taufiqurrahman, SH, MAP melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem administrasi baik keuangan, persuratan, kearsipan, serta sistem tata kelola lainnya di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dan satker yang ada di bawahnya.

H. Taufiqurrahman, SH, MAP memiliki komitmen prioritas yang jelas dan kuat untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola. Komitmen ini merupakan paradigma baru dalam sistem tata kelola kepemerintahan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dan satuan kerja (satker) dibawahnya. Paradigma tersebut adalah adanya visi dan misi yang jelas pada masing-masing satker yang ada di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.

Upaya tersebut telah ditindaklanjuti dengan mengumpulkan semua satker yang ada di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu termasuk didalamnya para Kepala KUA dan Kepala Sekolah pada Suatu Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksanakan pada bulan Maret 2010 yang lalu. Salah satu hasil dari Rakerda tersebut adalah perumusan visi dan misi oleh masing-masing satker. Perumusannya mengacu kepada visi dan misi satker yang lebih tinggi, mulai dari Kementerian Agama Pusat, Kanwil, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, KUA dan Madrasah.

Dalam beberapa kesempatan memberikan pengarahan dan pembinaan, beliau selalu mengingatkan kepada seluruh pimpinan satker dan jajarannya untuk senantiasa memahami visi dan misi tersebut. Ia berharap agar pada 2014 mendatang semua visi dan misi tersebut akan terwujud.




PROFIL KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU
. Sejarah . Visi dan Misi . Struktur Organisasi . Kakanwil .